Selasa, 09 Oktober 2012

MALAM KAMIS YANG HOROR

Malam itu malam kamis, gua bersama anak-anak kosan (si linggis, si ahong, si sood, si pholem dan si toge) cuap-cuap bersama ngelantur sana sini sambil ketawa-ketawa kaya orang gila (kecuali gua), diantara nama temen-temen gua yg paling gua aneh itu namanya si Toge sama si Ahong, gk tau dapet darimana itu nama, sumpah kaga sesuai banget sama orangnya (hayang seuri jadina abdi), oh iya satu lagi temen gua yang paling aneh yaitu si Sood, badannya gede banget kaya kebo yg udah nelen gajah, masa ia coba dia makan lima kali sehari terus abis makan cuci mulut pake roti dua biji, parah banget kan ? 

malam itu gua ngerasa cape banget sampe-sampe gua ketiduran, suasana berisik dan rame kaya di pasar anyar,  gua libas aja dengan tidur nyenyak. waktu itu gua masih inget jam 12.00 malem terdengar suara si Sood yang bangunin gua "red bangun ! itu kasurnya bagi2 sama gua" (sambil mata gua yg setengah melek, dan otak stengah sadar) gua bilang ke dia "apaan sih lu Od ganggu orang tidur aja ?". gua lanjut lagi aja tidur, ditengah perjalanan menuju ke arah mimpi indah gua sadar kalau gua tidur dikamar si Sood, gua pun bangun, dan pas gua bangun gua lihat si Sood yang cuma pake kolor doang  tidur dilantai beralas kan keramik kaya paus terdampar sambil ngorok dan ngacay kemana-kemana. 

gua jalan ke kamar mandi sambil sempoyongan, mata sipit kaya boy band korea yang lagi kena diare, karena belum sholat isya gua ngambil air wudhu dulu (so religius banget pan gua, hihi...), tapi sholat emang harus dilaksanakan karena memang sebuah kewajiban. 

gua jalan otw kamar gua yang besarnya segede upil yg berada dipaling pojok sana,,langkah gua sejenak berhenti, terdengar suara ketawa yang sangat jelek dan menyeramkan. terbersit dalam pikiran (siapa ini yang ketawa ? jangan-jangan suara... ) pas gua denger-denger lagi ternyata itu suara si Linggis dan kawan-kawan di kamar sebelah yang emang belum pada tidur. muncul inisiatip pikiran jail gua, anak-anak yang lagi pada ketawa seketika terdiam ketika gua kepretin air lewat lubang udara diatas pintu yang memang ada di tangan gua habis gua ambil air wudhu, dibalik pintu gua dengar suara bisik-bisik tetangga (loh itu lagu dungdat dibawa-bawa). suara si Toge, "wah ini cipratan air darimana kena jidat gua ?" (si Linggis kaget) "kaga tau gua, jangan-jangan cicak diatas tuh kencingin lu, dikira jidat lu WC umum kali" (gua ketawa dalam hati dibalik pintu.. hihihi...). pikiran jail gua gak berhenti disitu, gua ambil sapu  dan gua angkat gordeng jendelanya sambil gua korek-korek, kebetulan kamar itu memang gak ada kaca jendelanya. gua pikir pasti semua orang didalam kamar pasti kaget dan nyangkanya ada penampakan, gua gk ngebayangin muka si Linggis dan si Toge yang lagi kaget jeleknya kaya gimana. 

didalam kamar terdengar kembali suara bisik-bisik tetangga antara si Linggis dan si Toge "gis eta aya naon ? aya jurig siah", si Linggis teriak tuh "Heh ! naon eta ? di duruk siah ku aing wani-wani nyingsieunan aing" (translate: heh ! apa itu ? gua bakar lu berani beraninya nakut nakutin gua) gua pun hayang seuri sambil mikir (kaluar logat ciri khas na dak.. hahaha" ). 

yang paling gokil, gua buka itu pintu secepat kilat sambil berteriak "WOOOY" ("gedebug" suara pintu gua banting), pasti lu semua gak nyangka apa yang terjadi ?

 siap-siap ya dengerin...

(ekspresi muka cangak si Toge sama si linggis menghiasi gelapnya kamar yang dibarengi dengan gerakan kaget mereka, kalau dalam bahasa sundanya yaitu "ngorejat reuwas"), pasti semua mereka nyangkanya gua jurig (bhs. indonesianya yaitu hantu), dengan wajah gembira karena berhasil ngerjain mereka gua ngakak-ngakak sambil salto, guling-guling dilantai dan ngacak-ngacak sampah " hahahaha...., gkgkgkgkgk....., wkwkwkwk....). tertawa gua belum berhenti saat gua lihat ada seseorang di pojok kamar terbaring kaku, ternyata itu si Ahong yang memang sedang molor cuma pake kolor. 

singkat cerita karena gua gak bisa tidur ya udah gua ketik aja cerita di malam kamis ini..

INI CERITAKU, APA CERITAMU....?


suasana di TKP


Sabtu, 06 Oktober 2012

puisi nasionalisme

puisi ini adalah bentuk curahan hati saya, semoga menjadi sebuah inspirasi bagi para pembaca, dan bisa menumbuhkan rasa nasionalisme terhadap negeri kita INDONESIA.

HARAPAN DAN IMPIAN

Di atas hamparan bumi pertiwi aku meratapi indahnya negeri ini.
aku mewakili putra-putri negeri ini ingin menyampaikan suara hati tentang keinginan dan harapan yang selama ini kami cita citakan.
kami ingin kedamaian dan ketentraman sehingga tak ada lagi suara tangisan karena kekerasan,kami ingin kesejahtraan sehingga tak ada lagi tangisan kelaparan, tak ada lagi kegelisahan dan tak ada lagi ketakutan.

 PENGORBANANKU

Bangsa ini adalah jiwaku, diatas bangsa ini ku tancapkan harapan dan cita-cita, ku korbankan jiwa dan raga untuk mencapai sebuah tujuan yang mulia yaitu MERDEKA, dengan tangan hampa ku angkat senjata hingga pagi-senja menyapa. 
Meski dada bergejolak rasa takut yang berkecamuk tpi ketakutan itu kalah dengan harapan. sungguh mengenaskan, ku rasakan tak ada tawa dan canda, hanya jeritan tangisan yang kudengar. 
pengorbanan ini tak akan sia-sia ku harap berguna bagi nusa dan bangsa.

KEHIDUPAN JALANAN

hujan adalah penyegar jiwa hampa
Cacian dan hinaan seperti pujian yang biasa ku dapatkan
Kasih sayang dan pendidikan merupakan hal yang tak pernah aku dapatkan
Jalanan adalah rumah tempatku bernaung
Jalanan adalah perusahaan tempatku bekerja
Jalanan adalah meja makan tempatku makan dan minum
Jalanan adalah kasur tempatku melepas rasa lelah
“ tak ada jalanan tak ada kehidupan “
Tak ada orang yang peduli
Tak ada orang yang mengerti
Mungkin suatu saat jalanan ini pun akan menjadi kuburan dikala ku mati
Kadang hati dan jiwa ini merasa lelah
Namun ku tak pernah merasa pasrah
Ku terus berjuang, apapun kan ku lakukan untuk bisa bertahan mencapai sebuah cita-cita yang begitu sederhana namun sagat berharga.
 

BALADA SAFARI IBUKOTA

Kalian bisa tinggi karena kami
Tapi setelah tinggi kalian tak pernah peduli
Cuma bisa duduk di kursi,memberika janji-janji yang tak pasti
Kalian orang terpilih yang kami pilih
Dengan tujuan bisa mewujudkan harapan dan memperbaiki keadaan
Apakah mata kalian buta sehingga tak pernah melihat kami yang sengsara
Apakah kalian tuli sehingga tak pernah mendengar tangisan kami yang kelaparan
Dan apakah kalian tak punya hati nurani sehingga tak dapat merasakan kepedihan yang kami rasakan
Kedudukan dan jabatan Cuma dijadikan kekuatan dan jalan untuk mendapat semua kepuasan yang menimbulakan keserakahan tanpa melihat kami yang kesusahan.